Senin, 10 Oktober 2011

Mari Cegah Kanker Serviks Sedini Mungkin


Mendengar kata “kanker” saja sudah membuat kita bergidik, laksana terpidana yang menerima hukuman mati…Untuk itu, ada baiknya kita mengenal lebih jauh, apa dan bagaimana penanganan serta pencegahan/pengobatannya.
Apakah Kanker Serviks itu?
Kanker serviks (cervical cancer) atau kanker pada leher rahim adalah kanker yang terjadi pada servik uterus, suatu daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim yang terletak antara rahim (uterus) dengan liang senggama (vagina). Kanker ini cenderung terjadi pada wanita berusia 35-55 tahun, tetapi bukti statistik menunjukan bahwa kanker leher rahim dapat juga menyerang wanita yang berumur antara 20 sampai 30 tahun.
Seberapa bahayakah Kanker Serviks ini?
Kanker serviks merupakan kanker nomor dua yang paling sering menyerang perempuan di seluruh dunia juga merupakan kanker kedua yang paling sering menyebabkan kematian. Tingginya angka ini biasanya disebabkan oleh minimnya pengetahuan dan kesadaran akan bahaya kanker serviks.
Apa penyebabnya?
Penyebab kanker ini adalah virus Human Papilloma Virus (HPV), yaitu sejenis virus yang menyerang manusia. Jenis virus HPV yang menyebabkan kanker serviks dan paling fatal akibatnya adalah virus HPV tipe 16 dan 18. Infeksi ini paling sering terjadi pada kalangan dewasa muda (18-28 tahun).
Bagaimanakah gejala Kanker Serviks?
Gejala kanker serviks pada kondisi pra-kanker ditandai dengan ditemukannya sel-sel abnormal di bagian bawah serviks yang dapat dideteksi melalui tes Pap Smear, atau yang baru-baru ini disosialisasikan yaitu dengan Inspeksi Visual dengan Asam Asetat.
Sering kali kanker serviks ini tidak menimbulkan gejala tetapi jika sudah berkembang menjadi kanker serviks, barulah muncul gejala-gejala seperti pendarahan serta keputihan pada vagina yang tidak normal, sakit saat buang air kecil dan rasa sakit saat
berhubungan seksual.
Wanita yang berhubungan seksual dibawah usia 20 tahun serta sering berganti pasangan beresiko tinggi terkena infeksi. Namun hal ini tak menutup kemungkinan akan terjadi pada wanita yang telah setia pada satu pasangan saja.
Apa yang harus dilakukan untuk menghindari kanker leher rahim ?
  1. Melakukan vaksinasi HPV. Langkah ini dapat membantu memberikan perlindungan terhadap beberapa tipe HPV yang dapat menyebabkan masalah dan komplikasi seperti kanker serviks dan genital warts. Vaksin ini sebaiknya diberikan pada perempuan muda sedini mungkin, karena tingkat imunisasi tubuh serta pertumbuhan dan reproduksi sel di area serviks masih sangat baik. Vaksinasi merupakan metode deteksi dini sebagai upaya mencegah kanker serviks.
  2. Lakukan Pap Smear Test secara teratur jika sudah aktif secara seksual setiap 1 tahun sekali dan ini dilakukan sampai anda berusia 70 tahun.
  3. Memberitahukan kepada dokter jika timbul gejala-gejala yang tidak normal seperti adanya perdarahan, terutama setelah coitus (senggama).
  4. Tidak merokok. Data statistik melaporkan bahwa resiko terserang kanker leher rahim akan menjadi lebih tinggi jika wanita merokok.
Dengan melakukan beberapa tindakan yang dapat memperkecil resiko tersebut, mudah-mudahan kita dijauhkan dari kejadian kanker leher rahim ini. Semoga saja yahhh….
”Ayo bantu cegah kanker serviks sekarang. Mulailah hidup sehat, lakukan deteksi dini dan pencegahan dengan vaksinasi serta perbanyak informasi mengenai Kanker Serviks.”

0 komentar:

Posting Komentar

silahkah tinggalkan komentar